Assalammualaikum Wr. Wb.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat serta hidayah nya kita bisa
berkumpul pada pagi yang cerah ini. Sholawat serta salam selalu kita curahkan
pada jujungan nabi besar kita Muhammad SAW serta sahabat nya semoga kita
mendapatkan syafaat nya di hari nanti, dan salam sejahtera bagi kita smua
Kawan kita tahu bahwa semakin hari
bumi yang kita pijaki ini semakin tua, bahkan umur bumi sekarang mencapai 40
miliar tahun. Dengan umur yang lumayan tua itu bumi ini menlami beberapa
perubahan yang sedikit banyak di pengaruhi oleh kita. Bahkan kita dengan
sengaja merusak bumi ini. Apakah kalian sadar telah melukai bumi ini. Dengan tingkah
yang tidak pantas. Jangan pikir kalian tidak merusak bumi ini, dengan kalian
membuang sampah sembarangan, memakai kertas seenaknya saja, tidak melakukan
reboisasi, apa kalian sadar itu
.
.
Bukan hak saya mengadili kalian
bahkan penghasil oksigen di bumi ini kalian sia siakan, padahal dia sudah
memberi oksigen pada kita gratis, bayangkan jika kita berada di rumah sakit
itu, sehari kita memerlukan 375 kg sedangkan harga oksigen perliter adalah
25000/liter. Murah ya, memang murah jika 1 liter sedangkan oksigen yang kita
butuhkan sehari adalah 2880 liter, cukup banyak juga jika di uangkan bisa
menjadi 72 juta. Itu hanya sehari belom lagi sebulan atau setahun, maka kita
harus beterimakasih pada pohon dan bumi kita ini, tetapi banyak tangan keji
yang tega merampas je arifan bumi ini. Sehingga bumi menjadi seperti ini. Banyak
kerusakan dan banyak perubahan dalam bumi kita ini
Bumi kita ini tidak akan bertahan
selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan
binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya
menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas.
Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa
menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.
Para ilmuwan berspekulasi
mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan
global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita
mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran
yang dibuat oleh tangan kita sendiri.
Jadi bagaimanakah masa depan kita
dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:
1. Pemanasan global adalah satu
peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi.
Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat
kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi
dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis
dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya
dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.
2. Peningkatan kecil rotasi bumi
diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa
mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan
segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa berarti
kekurangan air, pangan dan merajalelanya penyakit serta meluasnya kelaparan.
Beberapa spesies hewan dan tanaman menjadi punah.
3. Terjadinya perubahan pola
peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota
besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus
memperluas areal untuk perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah
pertanian. Kota besar yang kumuh dan kotor mengganggu kesehatan manusia dan
menimbulkan bibit-bibit penyakit baru.
4. Produksi minyak mengalami
peningkatan tahun 2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal
dari penurunan. Ini bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global,konflik
antar negara yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan. Minyak
sangat penting bagi setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas produksinya,
termasuk pertanian dan peternakan. Kedepannya, menipisnya kandungan minyak di
bumi bisa mempengaruhi hidup seluruh manusia di bumi secara signifikan.
5. Mobil mempunyai andil sebesar
3/4 dari semua gas buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini,
dunia akan dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di
jalan-jalan di tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun
2050. Hal berhubungan dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu
bara), sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki atmosfer bumi berasal dari
pembakaran BBM pada mesin-mesin kendaraan bermotor, selebihnya 80% emisi CO2
bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin pembangkit tenaga
listrik.
6. Karena peningkatan suhu udara
akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk
membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara
langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun. Akan terjadi di
sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah
tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua Eropa, karena mencairnya es di
Kutub Utara. Sedangkan populasi penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.
7. Sejak Hari Bumi yang pertama
tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi
(gas buang) rumah kaca sebesar 70%.
8. Atmosfer bumi sekarang
mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.
9. Hasil pembakaran bahan bakar
fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap
tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.
10. Hutan hujan pernah meliputi
14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut
perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang
dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai
konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.
11.Hampir separuh dari semua
jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam
kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan
hujan.
12. Perkiraan para ahli bahwa
kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya
karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap
tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian
juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup
manusia. Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal
dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di
Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit
1% dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para
ilmuwan.
13. Penebangan hutan yang
merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh
terhambatnya penyerapan kembali CO2.
14. Wabah penyakit terus
bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah
meningkat, terutama sekali terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18%
dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan.
Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub
Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.
17. Karena menghilangnya gletser
dan terjadi musim kering yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik
tenaga air akan berkurang.
18. Luas padang pasir di
permukaan bumi mengalami peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir
tahun 2007, Australia kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.
19. Kadar karbon monoksida (CO)
di atmosfer bumi terus meningkat.
20. Efek berbahaya dari aktivitas
manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai
contoh, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal,
berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara
besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan
pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang
rusak.
Sebuah pertanyaan untuk kita
semua; apakah upaya kita untuk ikut membantu kelestarian alam sekarang ini bisa
memberi dampak yang berarti dan signifikan, ataukah secara ironi aktivitas kita
lainnya malah mempercepat kerusakan dan kehancuran bumi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar